GALERI BERITA

Kotak Saran

Bagaimana Menurut Anda Pelayanan Kantor Camat STTU Jehe

Selamat Datang di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat. Temukan Informasi Terkini seputar Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Potensi Wilayah Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe dan Informasi Lainnya.

Search


Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu, MBA dengan didampingi beberapa jajarannya serta Ketua Komisi B DPRD Kab. Pakpak Bharat Sonni Berutu, S.Th dan Ketua TP PKK Kab. Pakpak Bharat, Ny. Made Tirta Dewi RY Berutu, S.Sos mengunjungi para korban bencana tanah longsor disertai banjir bandang di Dusun Lae Ikan, Desa Tanjung Mulia, Kec. STTU Jehe, Kab. Pakpak Bharat, Senin pagi (11/11).
Dengan mengambil tempat acara di rumah Kepala Desa Tanjung Mulia, Bupati menyerahkan secara langsung bantuan berupa beras, mie instan, peralatan dapur dan tikar yang langsung diterima oleh perwakilan para korban. Selain itu, Bupati juga menyerahkan bantuan pribadi beliau dalam bentuk uang kepada ketiga keluarga yang terkena musibah tersebut.
“Bagaimanapun saya sedikit lega karena tidak ada korban jiwa akibat bencana ini. Pasca kejadian ini, saya berharap kepada para korban yang terkena musibah agar segera pulih untuk menata kehidupan yang normal kembali sebagaimana biasanya” ucap Bupati dihadapan para korban dan masyarakat yang hadir. Beliau juga meminta peran aparatur senantiasa memperhatikan secara khusus para korban karena mereka pasti masih trauma dengan kejadian tersebut. Terkait resiko bencana yang masih ada dalam waktu dekat ini, Bupati terus menyiagakan aparatur yang terkait seperti Pekerjaan Umum, Kesehatan, dan sebagainya untuk terus standby di lokasi-lokasi yang rawan bencana.
Pada kesempatan tersebut Ketua Komisi B sangat berterima kasih kepada Pemkab Pakpak Bharat yang sangat peka dan memberikan respon yang cepat akan adanya bencana. Diakhir acara Bupati melakukan dialog dengan masyarakat korban serta meninjau lokasi bencana.
Rawan Longsor
Ketika dikonfirmasi, Kabag Humas Setda Kab. Pakpak Bharat, Kastro Manik, S.Sos menjelaskan bahwa kejadian longsor ini terjadi pada hari Jumat, 09 November 2012, tepatnya di kilometer 195-196  Jalan Negara Pakpak Bharat-Subulussalam (Prov. Aceh), atau lebih kurang 800 meter sebelum pos perbatasan Sumut-Aceh. Selain 3 rumah yang hancur total milik Bohari Angkat, Beres Manik dan Bulin Berutu, berikut isinya yang ludes termasuk sepeda motor milik warga, longsoran ini telah memutuskan jaringan transportasi Sumut-Aceh di enam titik longsor yang berdekatan. “Untunglah kami (Pemkab Pakpak Bharat; red) telah menyiagakan alat berat di lokasi yang rawan longsor ini, sehingga jalan yang terputus tersebut dalam beberapa jam telah normal kembali” ujar Kastro Manik.
Longsoran ini juga membuat sebuah pohon besar tumbang, yang tidak hanya menutup badan jalan tapi juga memutuskan kabel-kabel listrik tegangan tinggi. Akibatnya aliran listrik di wilayah tersebut menjadi padam selama 24 jam karena petugas PLN harus bekerja keras mengganti seluruh kabel tegangan tinggi yang terputus, beserta instalasi lainnya.
“Wilayah ini memang rawan longsor. Dalam 3 tahun terakhir, terjadi beberapa kali kejadian seperti ini, khususnya pada bulan-bulan yang memiliki curah hujan cukup tinggi. Saat ini Desa Tanjung Mulia sudah ditetapkan sebagai KSB (Kampung Siaga Bencana) sehingga akan cepat dilakukan penanggulangan jika sewaktu-waktu terjadi bencana seperti sekarang” kata Kastro Manik menutup pembicaraan.

Sumber : Bagian Humas Setda Kab. Pakpak Bharat
readmore »»  
Akibat bencana angin puting beliung yang menerjang beberapa Kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat pada tanggal 24 Februari yang lalu, mengakibatkan kerusakan disana-sini termasuk bibit-bibit gambir yang sudah siap tanam di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Perkebunan milik Pemkab Pakpak Bharat di Dusun Lae Mbara, Desa Perolihen Kecamatan Sitellu Tali Urang (STTU) Jehe. Agar mendapat gambaran yang lebih jelas tentang kerusakan yang terjadi Sekda Pakpak Bharat, Drs. Holler Sinamo, MM didampingi Asisten Administrasi dan Pembangunan Ir. Sustra Ginting, M.Si, Kabid Perkebunan Dinas Pertanian dan Perkebunan, Rahman Sitepu dan staf Juanda Tumangger meninjau lokasi tersebut pada hari Senin sore (12/3).
Terlihat dilokasi UPTD tersebut beberapa tempat naungan (paranet) bibit tersebut rusak dengan berbagai kondisi mulai dari rusak ringan yang hanya menerbangkan sebahagian atap naungan sampai yang parah berupa rubuhnya tempat naungan tersebut. Diperkirakan ada 5 ribu bibit dari 20 ribu bibit yang siap tanam tersebut menjadi rusak dan tidak bisa digunakan lagi akibat tertimpa puing-puing paranet yang hancur berantakan. Total paranet yang tidak bisa dipakai lagi dan harus dibuat yang baru sebanyak 10 unit. Terlihat juga disekitar lokasi UPTD tiang-tiang listrik ikut rubuh sehingga  dapat dibayangkan bagaimana dahsyatnya bencana yang terjadi. Syukurnya bibi tanaman lain yang merupakan produk dari UPTD seperti kelapa sawit dan kakao tidak mengalami kerusakan yang berarti.
Melihat kondisi tersebut, Sekda Pakpak Bharat menyarankan kepada pihak UPTD agar dilakukan penyelamatan bibit tersebut berupa pembuatan tempat naungan yang baru dengan segera dan memindahkan bibit yang diperkirakan masih layak. Sekda juga meminta agar dilakukan perawatan lebih intensif terhadap bibit tersebut demi menjaga mutu bibit akibat dampak dari angin puting beliung.
Selanjutnya Sekda beserta rombongan melanjutkan kunjungan ke salah satu pembibitan milik swasta yang juga bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Pemkab Pakpak Bharat untuk pembibitan gambir dalam rangka program sejuta gambir yaitu CV Mekar Sari milik Astondi Sitohang di jalan Lintas Sumatera Desa Perolihen Kecamatan STTU Jehe. Di sana mereka menyaksikan kesiapan pembibitan tersebut untuk mendukung program Pemkab Pakpak Bharat. Sebanyak 400.000 bibit yang merupakan bagian dari kerjasama terlihat sudah siap tanam. Selain itu sebanyak lebih kurang 1 juta bibit gambir yang digunakan untuk kepentingan komersil juga tersedia di lokasi seluas 5 hektar itu.
Selain bibit gambir, Astondi juga menyediakan berbagai bibit tanaman seperti kakao, mahoni, durian, petai, pinus serta karet. Artinya, selain bertujuan bisnis, beliau juga siap untuk mendukung program pertanian Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat. Sekda dan rombongan mengakhiri peninjauan ini dengan memberikan dukungan penuh kepada setiap kegiatan pertanian yang menjadi icon dari Kabupaten Pakpak Bharat.
readmore »»  
Acara ini dilaksanakan di Desa mahala, Kec. Tinada, Kab. Pakpak Bharat pada tanggal 07 Maret 2012, yang dihadiri Wakil Bupati Ir. H. Maju Ilyas Padang, Ketua LPTQ Kab. Pakpak Bharat, Kepala Kantor Kemenag Pakpak Bharat, Para Pejabat Eselon II, III, dan IV.
Bapak Wakil Bupati dalam arahannya menekankan perlunya peningkatan kegiatan yang bersifat keagamaan dimasyarakat. Mengingat banyaknya kasus hukum yang berkaitan dengan pelanggaran norma agama, asusila dan lain-lain. Hal ini perlu kita cermati terutama di Kabupaten Pakpak Bharat sekarang ini yang sedang giatnya melakukan pembangunan disegala bidang, dimana diharapkan agar generasi muda dapat berperan aktif, berdiri didepan sebagai modal dasar dan motor penggerak pembangunan. Terhadap pembangunan rumah ibadah di desa ini, Pemerintah dalam hal ini Pemkab dan Kemenag akan berupaya memberikan bantuan dana yang diperlukan nantinya untuk pembangunan dimaksud, dimana dalam setiap anggaran pertahun di Pemkab ada menganggarkan dana Pembangunan rumah ibadah, demikian juga di Kantor Kemenag jelas Beliau.
Sementara itu Kepala Kementerian Agama Kab. Pakpak Bharat Drs, H, Saidup Kudadiri dalam sambutannya menyatakan bersedia membantu pembangunan dimaksud. Dalam kesempatan itu Kepala Kemenag melakukan penggalangan bantuan yang langsung direspon oleh beberapa yang hadir dengan memberikan bantuan sukarela antara lain Wakil Bupati, Ka Kemenag sendiri, dan beberapa Pimpinan SKPD yang hadir disana.
Acara ini diakhiri dengan Pelantikan dan pengambilan sumpah bagi para Dewan Juri yang akan memimpin dan memberikan penilaian selama MTQ berlangsung dilakukan oleh Camat Tinada diwakili Sekretaris Kecamatan Drs. M. Asrul Gajah, S.Adm.
sumber : Bagian Humas Setda Kab. Pakpak Bharat
readmore »»  
Potensi perkebunan di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe dilihat dari luas wilayah dan jumlah lahan yang cukup maka potensi perkebunan dapat menjadi unggulan di wilayah kecamatan.
Adapun komoditi yang cocok untuk dijadikan sebagai potensi perkebunan dan hasil perkebunan yang telah adalah per tahun adalah sebagai berikut:
 
No
Komoditi
Produksi
(Ton/Tahun)
1
Gambir
928,43
2
Kopi Robusta
49,40
3
Karet
96
4
Kelapa
142,5
5
Kulit Manis
27,75
6
Nilam
2,64
7
Kelapa Sawit
2.240
8
Coklat
54
readmore »»  
POS POLISI LAE IKAN PAKPAK BHARAT TANGKAP SABU 0,44 GRAM
Pakpak Bharat, Geta Pakpak
Kepolisian Pakpak Bharat melalui Pos Lae Ikan Kecamatan Sitellu Tali
Urang Jehe (STTU JEHE) Kabupaten Pakpak Bharat berhasil menangkap
pembawa narkotika jenis Sabu dari seorang oknum bernama Joni Bancin
pada rajia yang dilakukan Pos Polisi Lae Ikan pada, Selasa, 17/01.
Informasi yang dihimpun wartawan dari pihak Kepolisian Pakpak Bharat
Kapos Lae Ikan AIPDA Donal Tambunan menyebutkan pihaknya yang dibantu
dari Polda Sumut berhasil menangkap 0,44 gram sabu-sabu.
Lebih jauh Pak tambunan menyebutkan bahwa barang bukti tersebut
berhasil ditangkap pada saat dilakukan swiping di perbatasan Sumut-NAD
Selasa dini hari sekitar pkl. 03.20 WIB di depan POS Polisi Lae Ikan
dari atas nama Joni Bancin umur 38 tahun dengan alamat Desa Lae Ikan
Kecamatan Penanggalen Pemko Subulussalam dengan membawa 0,44 gram
sabu-sabu. Hasil tangkapan yang dilakukan di Pos Lae Ikan tersebut
langsung dibawa ke Polres Pakpak Bharat untuk selanjutnya dilakukan
pemeriksaan terhadap oknum yang ditangkap bersama barang bukti.
KOMPOL Bulmar Pasaribu Wakpolres Pakpak Bharat saat dikonfirmasi pada,
Rabu, 18/01 mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih melakukan
pemeriksaan termasuk tes urine. “Nanti kita akan berikan informasi
lebih jauh, tapi yang pasti sampai saaat ini kami masih melakukan
pemeriksaan” ungkapnya.
readmore »»